Anand Krishna Berikan Solusi Atasi Dementia dan Amnesia Sejak Dini
Dementia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penurunan fungsional yang seringkali disebabkan oleh kelainan yang terjadi pada otak. Dementia adalah kumpulan penyakit dengan gejala-gejala yang mana mengakibatkan perubahan pada pasien dalam cara berpikir dan berinteraksi dengan orang lain.
Seringkali, memori jangka pendek, pikiran, kemampuan berbicara dan kemampuan motorik terpengaruh. Beberapa bentuk dementia mengubah kepribadian pasien. Penderita dementia akan kehilangan kemampuan tertentu dan pengetahuannya yang telah didapatkan sebelumnya. Hal inilah yang terutama membedakan dengan kondisi lainnya yang mempengaruhi pikiran. Orang yang mengalami masalah pembelajaran, atau ber-IQ rendah tidak akan pernah memiliki kemampuan tertentu, tetapi orang yang terkena dementia akan kehilangan kemampuan yang telah didapatkannya.
Dementia biasanya terjadi pada usia lanjut. Beberapa jenis dementia dapat diperlambat kemundurannya. Bentuk dementia yang umum adalah Alzheimer yang merupakan 50 hingga 60 persen dari semua kasus dementia. Bentuk lainnya termasuk dementia karena faktor pembuluh darah (vascular dementia) dan dementia dengan badan Lewy.
Atasi Dementia dan Amnesia Sejak Dini
Di dalam video yang berjudul “Dementia dan Amnesia : Mencegah Penyakit Lupa”, Anand Krishna yang merupakan tokoh spiritual humanis dan sekaligus penulis ratusan buku spiritual dan meditasi tersebut memberikan solusi bagaimana mengatasi dementia sejak dini.
Menurut Anand Krishna lupa itu adalah sesuatu yang bagus dikarena jika manusia tidak lupa maka dia akan bisa mengingat segala sesuatu yang terjadi di dalam kehidupannya. Dan itu bisa membuat hidup menjadi tidak tenang.
Dengan adanya lupa, maka hidup manusia bisa menjadi tenang. Karena bisa melupakan hal-hal yang negatif yang terlah terjadi di dalam kehidupannya.
Namun, Anand Krishna menambahkan jika lupa yang terlalu maka hal tersebut tidak bagus. Lupa bisa dikarenakan faktor makanan dan faktor usia.
Kemudian Anand Krishna pun menjelaskan lebih dalam lagi, dijelaskan oleh beliau jika lupa yang disebabkan karena faktor usia maka bisa diperbaiki. Anand Krishna memberikan solusinya yaitu dengan cara membiayakan diri untuk membaca setiap hari, minimal 20 menit atau sampai 2 jam dalam sehari.
Dengan membaca setiap hari, otak menjadi aktif. Otak kanan dan otak kiri akan menjadi aktif, dan ini bisa membantu mencegah penyakit lupa. Demikian penjelasan Anand Krishna, penulis yang rajin menghasilkan karya buku-buku terkait pengembangan diri melalui praktek meditasi dan yoga tersebut.
Pada jaman modern ini, lupa bukan lagi menjadi sesuatu yang alami. Melainkan telah berubah menjadi suatu penyakit yang serius, yaitu dementia. Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, Anand Krishna memberikan solusi untuk menghindari penyakit dementia yaitu dengan membiasakan membaca sedini mungkin.
Mari kita biasakan sejak usia muda sudah membaca minimal 2 jam dalam sehari dimulai dari membaca selama 20 menit dan kemudian secara bertahap ditingkatkan hingga menjadi 2 jam sehari, kegiatan tersebut akan sangat membantu untuk menghindari diri dari penyuakit lupa ingatan di kemudian hari nanti. Dan tentu saja informasi yang didapatkan dari membaca tersbeut juga bisa berguna bagi kehidupan sehari-hari, tentu saja jangan asal membaca. Karena apa yang dibaca merupakan asupan bagi otak, kalau yang dibaca buruk maka memberikan asupan buruk ke pada otak. Jika yang dibaca bagus dan baik, maka akan memberikan manfaat kebaikan bagi otak. Bisa dimulai dengan membaca ke dua buku di bawah ini.
Memperbaiki Fungsi Otak Dengan Meditasi
Selain aktivitas membaca secara rutin, hendaknya diimbangi dengan hidup sehat dengan menjaga pola makan. Praktek meditasi secara rutin juga bisa membantu memperbaiki fungsi otak, dimana di dalam buku “Ananda’s Neo Self Empowerment – Seni Memberdaya Diri bagi Orang Modern”, Anand Krishna memberika teknik meditasi yang beliau racik sendiri khusus untuk kebutuhan orang modern.
Selain latihan meditasi, buku “Ananda’s Neo Self Empowerment – Seni Memberdaya Diri bagi Orang Modern”juga memaparkan pengalaman Anand Krishna sembuh secara misterius dari penyakit kanker darah (leukimia).
Silahkan susuri lembaran demi lembaran buku tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang benar tentang meditasi dan silahkan praktekan latihan-latihan yang diberikan di dalam buku tersebut untuk memberdayakan diri.
Lebih Mendalam Tentang Otak Manusia Dan Kemampuan Untuk Berevolusi
Bagi mereka yang ingin mendalami lebih dalam lagi tentang fungsi dari otam manusia, dan bagaimana otak tersebut berperan dalam meningkatkan laju evolusi manusia. Anand Krishna membeberkan rahasinya dalam buku “Neospirituality & Neuroscience – Puncak Evolusi Kemanusiaan”.
Roda evolusi sains dan teknologi terus berputar dan berhasil mengantarkan kita pada era baru saat ini. Namun ketika perkembangan kecerdasan otak dan kemampuan intelektualitas yang mendasari evolusi itu tidak diimbangi dengan perkembangan spiritualitas dalam diri kita, kerusakanlah yang kita dapati, antara lain pencermaran lingkungan, konflik, perang, serta segala sesuatu yang tidak selaras dan tidak harmonis. Dengan otak yang cerdas dan intelek yang laju berkembang, manusia ternyata cenderung menggunakan pengetahuan, sains, dan teknologi untuk kepentingannya, entah untuk dirinya sendiri, keluarganya, kelompoknya, partainya, umatnya, atau golongannya.
Sains dan spiritualitas bukanlah dua ekstrem atau dua kubu yang terpisah. Pertemuan seorang ilmuwan, ahli bedah saraf Dr. Bambang Setiawan (almarhum) dengan seorang spiritualis, Anand Krishna, menunjukkan bahwa sains dan spiritualitas saling melengkapi. Evolusi spiritual semestinya mendapat perhatian kita sebagaimana halnya kita menaruh perhatian pada kecerdasan otak. Jika hal itu terjadi, dengan sendirinya kecerdasan otak dan kecemerlangan daya pikir akan menjadi berkah dan menunjang keselarasan alam, kedamaian, serta keharmonisan antarmanusia dan sesama makhluk hidup.
Langsung saja telusuri lebih lanjut di dalam lembaran buku “Neospirituality & Neuroscience – Puncak Evolusi Kemanusiaan” karya Anand Krishna tersebut.
Semoga dengan membaca buku-buku yang bagus bisa mendapatkan refrensi untuk pembedayaan diri, sekaligus juga memberdayakan diri agar bisa terhindar dari penyakit lupa sejak dini.