Kekacauan yang terjadi dengan bangsa ini, sesungguhnya dapat dilacak dari otak manusia…
Di luar “Otak Kiri” yang analitik dan “Otak Kanan” yang apresiatif, kita sering lupa bagian lain yang sangat penting, yaitu Lymbic – pusat insting hewani yang menjadi “penguasa” kedua otak tadi.
Selama belum “membersihkan” Lymbic, selama itu pula kita menjadi hamba kehewanian dalam diri kita. Para pemimpin yang rakus harta, tahta dan wanita, kendati pintar dan terlihat santun, sesungguhnya masih seorang “budak Lymbic”.
Tapi, jangan berkecil hati. Manusia Indonesia bisa mencapai kesadaran lebih tinggi, berevolusi menjadi bangsa yang jaya. Nah, ikuti dialog yang mencerahkan ini.
Penerbit: One Earth Media